Salawat Nariyah Mengandung Syirik?
Tanya:
Assalamualaikum wr wb,
Saya pernah membaca salah satu artikel di blog tentang asal usul salawat nariyah lengkap dengan Alquran dan hadisnya. Saya sering mengamalkan salawat tersebut. Semenjak saya membaca artikel tersebut, saya jadi ragu mengamalkan salawat tersebut. Karena di dalam artikel tersebut tidak dibolehkan. Saya sebagai muslim yang awam mau tahu kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan dunia akhirat.
Terima kasih
Wasalamualaikum wt wb.
(Raka Septa Nugraha)
Jawab:
Wa’alaikumussalam wr. wb.
Memang, sebagian orang menganggap redaksi pada shalawat nariyah itu mengandung unsur kesyirikan. Misalnya, di situ disebutkan bahwa Nabi Muhammad saw adalah sosok yang melepas segala belenggu dan melenyapkan segala kesulitan, padahal hanya Allah yang berkuasa atas semua itu.
Tetapi, menurut pendapat yang moderat, tidak ada masalah dengan, selama tidak diyakini bahwa Nabi Muhammad adalah yang benar-benar melepas segala belenggu dan melenyapkan segala kesulitan. Dalam bahasa, ungkapan-ungkapan seperti itu disebut kiasan.
Ini kurang lebih sama dengan ungkapan “shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw yang telah membawa umat manusia dari kegelapan menuju terang benderang”. Kita tentu yakin seyakin-yakinnya bahwa yang mengeluarkan umat manusia dari kegelapan adalah Allah swt, bukan Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw adalah orang yang diutus oleh Allah untuk menjalankan tugas itu.
Hemat saya, shalawat tersebut adalah shalawat yang bercampur dengan tawassul (memohon sesuatu kepada Allah dengan keutamaan kedudukan Nabi Muhammad saw). Boleh-boleh saja bertawassul dengan Nabi Muhammad, sang manusia pilihan Allah itu. Dikisahkan, dahulu ada orang buta lalu berdoa memohon kepada Allah untuk disembuhkan, dengan bertawassul kepada Nabi Muhmmad saw. Dia pun kemudian sembuh. Dan banyak riwayat lain yang mengisahkan tawassul dengan Nabi Muhammad.
Jika Anda masih ragu, tinggalkan. Bershalawatlah dengan redaksi shalawat yang lain. Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa redaksi shalawat yang dianjurkan, antara lain, adalah Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad. Bacalah shalawat seperti itu sebanyak mungkin.
Demikian, wallahu a’lam.
Sumber : DetikRamadhan
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan komentar anda, jika ada kesalahan pada artikel yang saya posting, atau ada link mati, gambar hilang, dan jika ada saran untuk kemajuan blog ini, silahkan tulis komentar dibawah ini.... Komentar kalian sangat berarti bagi saya...
Format untuk komentar:
1. Pilih profil sebagai Name/URL
2. Isikan nama anda
3. Isikan URL (Blog/Website/Facebook/Twitter/Email/Kosongin)
4. Isikan komentar
5. Publikasikan komentar