Sifat Salat Nabi
Tanya:
Sebuah hadis sahih, "Sallu kama raaitumuni ushalli", yang artinya,"Salatlah kamu seperti cara Salat saya (Rasulullah),". Diriwayatkan bahwa nabi dalam memimpin salat yang dijaharkan (subuh, maghrib, isya) tidak pernah membesarkan bacaan bismillah. Nah, jika ada yang membesarkan basmallah dalam salat jahar, berarti tidak mengikuti cara salat nabi. Dalam artian membuat suatu aturan baru/bid'ah. Gimana pendapat Bapak Kiyai?
(Radinal)
Jawab:
Perbedaan antara menjaharkan atau tidak menjaharkan basmalah bukan merupakan perbedaan pokok, dan bukan antara yang boleh dan yang tidak boleh. Imam-imam mazhab juga berbeda pendapat tentang hal ini berdasarkan sekian riwayat hadis. Diriwayatkan bahwa para Sahabat pun ada yang menjaharkan basmalah ada yang tidak. Imam Syafii, berdasarkan hadis, berpendapat basmalah sebagai bagian dari surah Al-Fatihah sehingga harus dibaca dalam salat. Sejauh perbedaan itu bukan pada hal-hal yang pokok, itu perlu disikapi secara bijak. Demikian, wallahu a'lam.
Sumber : DetikRamadhan
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan komentar anda, jika ada kesalahan pada artikel yang saya posting, atau ada link mati, gambar hilang, dan jika ada saran untuk kemajuan blog ini, silahkan tulis komentar dibawah ini.... Komentar kalian sangat berarti bagi saya...
Format untuk komentar:
1. Pilih profil sebagai Name/URL
2. Isikan nama anda
3. Isikan URL (Blog/Website/Facebook/Twitter/Email/Kosongin)
4. Isikan komentar
5. Publikasikan komentar