Pacar Menginap di Kosan

Pacar Menginap di Kosan

Tanya:

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pak Ustadz, Saya menginap sehari-hari di kos-kosan dengan teman saya, saya kaget teman saya ingin membawa pacarnya ke kosan saya. Dalam hati saya tidak setuju, tapi teman saya juga punya hak dalam kosan. Bagaimana seharusnya saya bertindak?

(hamba)

Jawab:

Waalaikumussalam. Anda bisa menyatakan keberatan Anda. Katakan, misalnya, bahwa hal itu dipandang sangat buruk dan negatif, baik oleh masyarakat maupun oleh hukum agama. Kamar kos itu kamar Anda berdua, sehingga Anda pun punya hak untuk ikut menentukan siapa yang boleh menginap. Saya kira, pemilik kos pun tidak akan berkenan kalau ada laki-laki menginap di kamar kos perempuan miliknya. Nah, jadikan sikap pemilik kos itu juga sebagai alasan Anda menolak keinginan teman anda. Tetapi, pastikan terlebih dahulu bahwa pemilik kos benar-benar bersikap demikian.

Memang kita tidak bisa melarang teman anda karena mempunyai hak. Tetapi, norma umum masyarakat kita –apalagi norma agama—tidak membenarkan sikap Mawar itu. Apakah demi kebebasan kita berani melanggar norma sosial? Norma agama?

Jika kemudian teman anda tetap bersikeras ingin mengizinkan pacarnya menginap di kamar kalian, hemat saya Anda "salah" memilih teman kos. Carilah teman kos lain. Wallahu a’lam.

Muhammad Arifin, Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur’

Sumber : DetikRamadhan